Bagi para pencinta budaya dan sejarah, menginap di hotel bukan hanya sekadar mencari kenyamanan, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan menelusuri jejak waktu. Beberapa hotel di dunia menyimpan kisah panjang yang berkaitan erat dengan peristiwa penting, tokoh bersejarah, atau arsitektur khas masa lampau. Berdasar dari laman HotelPedia, Berikut adalah hotel-hotel bersejarah dunia yang wajib dikunjungi oleh para pencinta budaya.
1. Raffles Hotel – Singapura
Didirikan pada tahun 1887, Raffles Hotel merupakan ikon kemewahan kolonial di Asia Tenggara. Hotel ini dinamai dari Sir Stamford Raffles, pendiri modern Singapura. Arsitekturnya memadukan gaya kolonial klasik dengan sentuhan tropis yang elegan.
Raffles menjadi saksi sejarah penting, termasuk pendudukan Jepang selama Perang Dunia II. Hotel ini juga dikenal sebagai tempat terciptanya cocktail legendaris “Singapore Sling”. Banyak tokoh terkenal seperti Charlie Chaplin dan Elizabeth Taylor pernah menginap di sini, menjadikan Raffles sebagai simbol kemewahan dan sejarah yang hidup.
2. The Ritz – Paris, Prancis
The Ritz Paris, dibuka pada tahun 1898, merupakan lambang kemewahan Eropa dan telah menjadi tempat tinggal sementara bagi banyak tokoh sejarah. Coco Chanel tinggal di sini selama lebih dari 30 tahun, dan Ernest Hemingway menyebut hotel ini sebagai rumah keduanya.
Selain gaya arsitektur neoklasik yang megah, The Ritz juga memiliki sejarah panjang selama Perang Dunia II. Hotel ini pernah digunakan sebagai markas oleh perwira Nazi, namun tetap mempertahankan citra anggun dan elegan. Kini, The Ritz menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang menginginkan pengalaman menginap penuh sejarah dan budaya.
3. Taj Mahal Palace – Mumbai, India
Dibuka pada tahun 1903, Taj Mahal Palace merupakan hotel bersejarah yang mencerminkan semangat nasionalisme India dan perlawanan terhadap kolonialisme Inggris. Konon, pemiliknya membangun hotel ini karena merasa ditolak masuk ke hotel milik bangsa kolonial.
Arsitekturnya merupakan perpaduan antara gaya Moor, Oriental, dan Florentine yang unik. Hotel ini juga memiliki makna mendalam karena menjadi target serangan teror pada tahun 2008, yang menjadikannya simbol ketahanan dan pemulihan nasional. Kini, Taj Mahal Palace tetap berdiri megah sebagai bagian penting dari sejarah India modern.
4. Hotel Nacional de Cuba – Havana, Kuba
Hotel ini dibuka pada tahun 1930 dan menjadi tempat menginap para bintang Hollywood, politisi, serta tokoh-tokoh mafia Amerika. Selama masa kejayaannya, Hotel Nacional menjadi simbol glamor era pre-revolusi di Kuba.
Bangunan ini juga memainkan peran penting dalam sejarah politik Kuba. Pada tahun 1962, selama Krisis Rudal Kuba, hotel ini dijadikan markas oleh tentara revolusioner. Kini, Hotel Nacional menjadi situs warisan budaya nasional dan menawarkan pengalaman autentik tentang sejarah dan budaya Kuba.
5. Fairmont Banff Springs – Alberta, Kanada
Terletak di jantung Pegunungan Rocky Kanada, Fairmont Banff Springs dibuka pada tahun 1888 sebagai bagian dari proyek pembangunan jalur kereta api nasional. Hotel ini dirancang menyerupai kastil Eropa, menciptakan suasana magis dan romantis di tengah lanskap alam yang luar biasa.
Hotel ini tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga mitos dan legenda. Beberapa tamu melaporkan penampakan hantu yang menambah daya tarik mistis tempat ini. Menginap di sini memberikan sensasi berada di persimpangan antara keindahan alam, budaya, dan sejarah Kanada.
Kesimpulan
Menginap di hotel bersejarah bukan sekadar menikmati fasilitas mewah, melainkan juga menyelami cerita masa lalu yang kaya akan makna. Dari Asia hingga Amerika, hotel-hotel ini menawarkan lebih dari sekadar tempat beristirahat—mereka adalah saksi bisu perjalanan peradaban manusia.
Bagi para pencinta budaya dan sejarah, menjadikan hotel-hotel ini sebagai destinasi bukan hanya menambah pengalaman liburan, tetapi juga memperkaya pemahaman tentang dunia dan warisannya yang luar biasa.
